Selasa, September 08, 2009
KONDISI DESA PANGAUBAN PASCA GEMPA
Gempa yang berkekuatan 7,3 sr,pada tanggal 2 september 2009,sekitar jam 15.00 meninggal duka yang mendalam di wilayah Desa Pangauban,selain Trauma secara psikologis juga mengakibatkan kerugian secara meterial, dimana sekurang-kurangnya 84 rumah mengalami kerusakan,diantaranya 25 rusak berat, 24 rusak sedang, 35 rusakRingan, dan pada saaat ini warga yang mengalami musibah sangat mengharapkan bantuan untu perbaikan Rumah -Rumah yang mengalami kerusakan dan tidak layak huni, saya juga mengaharap untuk saudara - saudaraku, para kaum agnia dan yang mempunyai kelebihan Rizki sudi kuranya meringankan beban penderitaan warga kami,apalagi sekarang Bulan Ramadhan,dan menghadapi hari raya Idhul Fitri dimana saatnya keluarga kumpul,bersuka cita sedangkan mereka yang kena musibah meratapi kesedihan yang mendalam,dan dalam keadaan bingung dari mana harus membangun kembali rumah yang hancur akibat gempa,mereke bisa bangkit dengan kebesamaan dan perhatian kita semua,untuk pembaca yang budiman. Kades Pangauban " yuyun sujana. SE"
Rabu, Mei 27, 2009
RW06,07 DESA PANGAUBAN MELAKSANAKAN K3
Kepala Desa Pangauban bersama warga dan ketua RW06,07 bekerja sama gotong royong memperbaiki, gorong-gorong yang selalu tersumbat dengan sampah dan mengakibatkan banjir cilencang tatkala hujan datang.
Dengan dana swadaya masyarakat mengganti gorong-gorong dengan Grevel untuk mempermudah pemeliharaan apabila ada sampah yang menyumbat,rasa kebersamaan/gotong royong ternyata masih ada di warga Desa Pangauban, tinggal bagai mana kita mensiasatinya supaya jiwa gotong royong yang hampir punah digerus jama bisa kita bina dan dipelihara.
Ketua RW 06,07 mencoba mengajak warga untuk kerja bakti ternyata warga menyambutnya dengan semangat, apalagi Kepala Desanya hadir dalam pelaksanaan kerja bakti tambah semangat saja.
alhamdulillah setelah diperbaiki gorong-gorongnya, walaupun hujan besar tidak terjadi lagi banjir cilencang,untuk itu saya Kepala Desa Pangauban Menghaturkan terima kasih pada warga masyarakat RW 06,07 dan pa RW-nya, mudah-mudahan kerja dan upaya bapak-bapak yang sukarela dapat ganjaran Alloh Swt dan tambah barokah.amin
Dengan dana swadaya masyarakat mengganti gorong-gorong dengan Grevel untuk mempermudah pemeliharaan apabila ada sampah yang menyumbat,rasa kebersamaan/gotong royong ternyata masih ada di warga Desa Pangauban, tinggal bagai mana kita mensiasatinya supaya jiwa gotong royong yang hampir punah digerus jama bisa kita bina dan dipelihara.
Ketua RW 06,07 mencoba mengajak warga untuk kerja bakti ternyata warga menyambutnya dengan semangat, apalagi Kepala Desanya hadir dalam pelaksanaan kerja bakti tambah semangat saja.
alhamdulillah setelah diperbaiki gorong-gorongnya, walaupun hujan besar tidak terjadi lagi banjir cilencang,untuk itu saya Kepala Desa Pangauban Menghaturkan terima kasih pada warga masyarakat RW 06,07 dan pa RW-nya, mudah-mudahan kerja dan upaya bapak-bapak yang sukarela dapat ganjaran Alloh Swt dan tambah barokah.amin
Senin, Mei 25, 2009
Desa Pangauban Memberikan bantuan pada POSYANDU dan Anak sekolah
Kepala Desa Pangauban Kecamatan Katapang, pada Hari Kamis tanggal 14 Mei 2009, bertempat di Aula Desa Pangauban, melalui proram PNPM menggelar acara pemberian bantuan Kepada 13 Posyandu Desa Pangauban, dan Anak siswa SD yang tidak mampu.
Acara ini dihadiri oleh Tokoh masyarakat,BPD,PKK,Perwakilan Guru yang ada dilingkungan Desa Pangauban,pokja Kecamatan,UPTD Kesehatan Katapang ,Camat Katapang dan Pasilitator PNPM.
Semua yang hadir dalam acara pemberian bantuan ini tujuannya memberikan dukungan moral kepada semua anak penerima bantuan jangan sampai kecil hati, karena pada dasarnya Pemerintah memperhatikan terhadap mereka hanya tidak semua kebutuhan warga yang tidak mampu langsung diberi bantuan sipatnya bertahap,tahun kemarin sebagian anak, tahun sekarang sebagian anak lagi dan setersnya selagi ada dan mampu.
Bantuan yang diberikan Kepada naka-anak sekolah berupa perlengakan sekolah seperti baju seragam,tas gendong,sepatu, dan untuk POSYANDU berupa Timbangan,alat ukur tinggi badan,KMS,Blok Pertumbuhan,matras pemeriksaan banyi,Nirbeken,contoh makanan Empat sehat lima sempurna.
Mudah mudahan niat dan kerja untuk kesejateraan rakyat ,mendapat dukungan dari semua pihak,dan mendapat kemudahan serta mendapat Ridlo alloh Swt. amin.
Acara ini dihadiri oleh Tokoh masyarakat,BPD,PKK,Perwakilan Guru yang ada dilingkungan Desa Pangauban,pokja Kecamatan,UPTD Kesehatan Katapang ,Camat Katapang dan Pasilitator PNPM.
Semua yang hadir dalam acara pemberian bantuan ini tujuannya memberikan dukungan moral kepada semua anak penerima bantuan jangan sampai kecil hati, karena pada dasarnya Pemerintah memperhatikan terhadap mereka hanya tidak semua kebutuhan warga yang tidak mampu langsung diberi bantuan sipatnya bertahap,tahun kemarin sebagian anak, tahun sekarang sebagian anak lagi dan setersnya selagi ada dan mampu.
Bantuan yang diberikan Kepada naka-anak sekolah berupa perlengakan sekolah seperti baju seragam,tas gendong,sepatu, dan untuk POSYANDU berupa Timbangan,alat ukur tinggi badan,KMS,Blok Pertumbuhan,matras pemeriksaan banyi,Nirbeken,contoh makanan Empat sehat lima sempurna.
Mudah mudahan niat dan kerja untuk kesejateraan rakyat ,mendapat dukungan dari semua pihak,dan mendapat kemudahan serta mendapat Ridlo alloh Swt. amin.
Minggu, April 26, 2009
GELAR LINMAS,untuk membantu pengamanan PEMILU LEGISLATIP 2009
Desa Pangauban Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung, melaksanakan gelar Pasukan LINMAS dalam rangka membantu pengamanan pelaksanakan Pemilihan Umum Legislatif tahun 2009,kegiatan ini dilaksanakan setiap menjelang Pemilihan Umum,untuk memaksimalkan pengamanan dan keamanan dilingkungan Desa Pangauban,dan alhamdulillah pelasanaan PILEG 2009 di Desa Pangauban Kecamatan Katapang berjalan mulus tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan, semua bejalan lancar karena didukung oleh seluruh elemen masyarakat,lSM,Pengurus Parpol yang ada di lingkungan Desa Pangauban,semuanya turut mengamankan pesta demokrasi ini.
kegiatan ini dihadiri anggota POLRES Bandung,Polsek Katapang,Kecamatan Katapang,BABINSA, Babinkantibmas Desa Pangauban, semuannya mendukung Kegiatan ini, selain pola pengamanan, unutuk menjaga kondusif dilingkungan Desa adalah pola pendekatan dengan tokoh masyarakat,LSM,Pengurus Parpol,yang ada di Desa Pangauban sehingga permasalahan sekecil apapun cepat terditeksi ( diteksi dini ) trim's yuns
kegiatan ini dihadiri anggota POLRES Bandung,Polsek Katapang,Kecamatan Katapang,BABINSA, Babinkantibmas Desa Pangauban, semuannya mendukung Kegiatan ini, selain pola pengamanan, unutuk menjaga kondusif dilingkungan Desa adalah pola pendekatan dengan tokoh masyarakat,LSM,Pengurus Parpol,yang ada di Desa Pangauban sehingga permasalahan sekecil apapun cepat terditeksi ( diteksi dini ) trim's yuns
Kamis, April 23, 2009
Desa dan Karang Taruna berbagi rasa dengan warga
Kepala Desa dan Karang Taruna bersama sama menyisihkan rizqi, untuk diberikan kepada sebagian kaum Dzuafa dan jompo yang berada diwilayah Desa Pangauban kecamatan Katapang,pemberian ini dalam bentuk sembako kepada 70 Kepala Keluarga, pemberian sembako tersebut dalam betuk beras ,mie instan,gula ,minyak goreng dan kopi,
Peberian sembako ini tujuanya hanya berbagirasa dengan warga yang kurang mampu,dan turut membantu meringankan biaya hidup walaupun pemberian ini tidak sesuai dengan kebutuhan sehari-hari mereka.
program ini disambut sangat gembira oleh para penerima sembako,saya dan karang taruna Desa berusaha kegiatan ini bisa berkelanjutan karena kegiatan pemeberian sembako ini,merupaka program yang langsung terasa oleh penerima,apalagi dalam situasai ekonomi masyarakat yang serba susah.
Peberian sembako ini tujuanya hanya berbagirasa dengan warga yang kurang mampu,dan turut membantu meringankan biaya hidup walaupun pemberian ini tidak sesuai dengan kebutuhan sehari-hari mereka.
program ini disambut sangat gembira oleh para penerima sembako,saya dan karang taruna Desa berusaha kegiatan ini bisa berkelanjutan karena kegiatan pemeberian sembako ini,merupaka program yang langsung terasa oleh penerima,apalagi dalam situasai ekonomi masyarakat yang serba susah.
trim, yuns
Senin, Januari 19, 2009
DESA PANGAUBAN MEMBANGUN 15 UNIT RUMAH KUMIS (Kumuh & miskin)
DESA PANGAUBAN KATAPANG
MEMBANGUN 15 UNIT RUMAH KUMIS (Kumuh & miskin)
MEMBANGUN 15 UNIT RUMAH KUMIS (Kumuh & miskin)
Dalam rangka percepatan akselerasi pembangunan ditingkat desa di sinergikan dengan program pengentasa kemiskinan,wujud nyata yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Pangauban Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung adalah dengan membangun rumah kumuh yang tidak layak huni sebanyak 15 unit,jumlah tersebut 13 Unit di biayai dana stimulan dari PNPM,dan 2 unit dibiayai dana stimulan bantuan dipertasih Kabupaten Bandung, program ini menumbuh kembangkan kembali rasa kebersamaan,gotong-royong, dimasyarakat yang hampir hilang digerus jaman,dan program ini memancing partisifasi masyarakat, sebab pada kenyataan dilapangan bantuan uang Rp. 5 Jt tidak mungkin cukup untuk membangun satu unit rumah,biaya pembangunan satu (1) unit rumah mencapai 9 s/d 12 Juta semua kekurangan ditanggung dengan swadaya masyarakat berupa tenaga,barang/bahan,makanan,uang.
Dana swadaya masyarakat yang terserap dengan adanya program rehab rumah kumuh sekitar Rp.60.000.000,- untuk satu prorgam.
program lainya yang dilaksanakan di tahun 2008, adalah pembangunan grevel/drainase pembuangan air jamban keluarga dimasing-masing RW dan sarana transportasi yaitu penetrasi dan Hotmix jalan Desa di Wilayah Desa Pangauban Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung.
trim's,- yun's
Jumat, Januari 16, 2009
65 Kader PKK Desa Pangauban ikuti ketrampilan menjahit
65 Kader PKK Desa Pangauban ikuti ketrampilan menjahit
Sebanyak 65 orang kader PKK Desa Pangauban mengikuti kursus ketrampilan gratis, Ketua TP.PKK Desa Pangauban Ny.Neneng Wiwin Sujana,bersama Pengurus PKK lainya berinisiatif meberikan pembekalan keretampilan menjahit kepada kaum Hawa yang ada di desa pangauban, dengan tujuan agar kader PKK yang ada di Desa Pangauban bisa mandiri,dan bisa membantu perkonomian keluarga melaui keterampilan yang mereka dapatkan dari kursus gratis tersebut.
Dengan sarana penunjang praktek yang seadanya,kursus menjahit ini terus berjalan selama selama 3 Bulan, keterampilan menjahit untuk warga desa Pangauban adalah modal dasar untuk kerja, karena wilayah Desa Pangauban merupakan daerah indutri garment,dimana syaratnya pekerja itu selain ijasah adalah bisa menjahit.
ibu Heni yusup selaku pengajar,dengan sabar memberikan pedidikan cara-cara memotong,bikin pola dan sebaginya kepada seluruh peserta pelatihan dan alhamdulilah semuanya bisa mengikuti ketrampilan sampai selesai.
trim's TP PKK desa
Kamis, Januari 15, 2009
Penen Raya Bersama Pangdam 3 Siliwangi di Desa Pangauban
PT Nutrisi Saputra Inheritance bekerjasama dengan Kodim 0609 Kabupaten Bandung mengadakan eksperimen penanaman padi pada tanah Bapak H. Enatang seluas 500 meter persegi di wilayah desa Panguban RW 12 Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung. Tanggal 25 Maret 2007 yang lalu berhasil mengadakan penen raya perdana. Hadir pada kesempatan tersebut Bapak George Toisukta Pangdam 3 Siliwangi bersama Ibu, Bapak H. Obar Sobarna Bupati Kabupaten Bandung bersama Ibu. Serta Bapak Umar Hasan Saputra sebagai pimpinan dari PT Nutrisi Saputra Inheritance.
“Ini adalah sutu proyek percontohan bagi masyarakat semua, kita harus mengoptimalkan hasil panen kita, kita harus punya malu, Negara ini subur makmur tapi beras saja sampai impor dari luar” ujar George Toisukta Pangdam 3 Siliwangi.
Hasil yang di hasilakan dari cara bercocok tanam yang baik serta di lakukan dengan sitem pemupukan seperti yang di lakukan oleh hasil pengembangan PT Nutrisi yaitu system pupuk organik, akan mengasilkan hasil yang cukup baik, dari lahan 1 ha kalau dengan cara dan pupuk bisa akan mengasilkan 4 sampai 5 ton saja tetapi dengan cara pemupukan sintem PT Nutrisi bisa menghasilkan 8-10 ton. “itu akan dihasilkan karena padi dengan system kami ini akan lebih berisi, butiran padinya pun akan lebih banyak pada tiap batangnya, serta padinya akan lebih tahan lama dan ini bisa kita buktikan sekarang seperti yang sama-sama kitas saksikan ini” jelas Bapak Umar Hasan Saputra pimpinan PT Nutrisi Saputra Inheritance.
Langkah pengembangan pertanian dengan system pemakaian pupuk organic seperti yang dilakukan oleh PT Nutrisi ini sangat tepat. Hal ini karena tanah petanian di wilayah seperti Desa Panguban ini yang sudah semakin sempit wilayah pertaniannnya. “Wilayah pertanian Desa Panguban ini hanya sekitar 80 ha saja dari luas 1500 ha wilayah Desa Pangauban ini, justru langkah pengembangan ini sangat tepat karena dengan lahan yang kecil kita bisa menghasilkan padi yang maksimal” ujar Bapak Yuyun Sujana SE Kepala Desa Panguban.
“Ini adalah sutu proyek percontohan bagi masyarakat semua, kita harus mengoptimalkan hasil panen kita, kita harus punya malu, Negara ini subur makmur tapi beras saja sampai impor dari luar” ujar George Toisukta Pangdam 3 Siliwangi.
Hasil yang di hasilakan dari cara bercocok tanam yang baik serta di lakukan dengan sitem pemupukan seperti yang di lakukan oleh hasil pengembangan PT Nutrisi yaitu system pupuk organik, akan mengasilkan hasil yang cukup baik, dari lahan 1 ha kalau dengan cara dan pupuk bisa akan mengasilkan 4 sampai 5 ton saja tetapi dengan cara pemupukan sintem PT Nutrisi bisa menghasilkan 8-10 ton. “itu akan dihasilkan karena padi dengan system kami ini akan lebih berisi, butiran padinya pun akan lebih banyak pada tiap batangnya, serta padinya akan lebih tahan lama dan ini bisa kita buktikan sekarang seperti yang sama-sama kitas saksikan ini” jelas Bapak Umar Hasan Saputra pimpinan PT Nutrisi Saputra Inheritance.
Langkah pengembangan pertanian dengan system pemakaian pupuk organic seperti yang dilakukan oleh PT Nutrisi ini sangat tepat. Hal ini karena tanah petanian di wilayah seperti Desa Panguban ini yang sudah semakin sempit wilayah pertaniannnya. “Wilayah pertanian Desa Panguban ini hanya sekitar 80 ha saja dari luas 1500 ha wilayah Desa Pangauban ini, justru langkah pengembangan ini sangat tepat karena dengan lahan yang kecil kita bisa menghasilkan padi yang maksimal” ujar Bapak Yuyun Sujana SE Kepala Desa Panguban.
Sekilas tentang desa Pangauban
Desa Panguban berpenduduk sekitar 10328 jiwa terdiri dari 3255 kepala keluarga. Nama Panguban sendiri berarti adalah tempat perkumpulan, entah kapan dan siap yang memberi nama Panguaban yang jelas nama Pangauban sudah sejak dahulu kala memang ada di wariskan oleh para leluhur yang ada di desa Pangauban.
Kondisi desa panguban di jelasakan oleh kepala desa Pangauban Bapak Yuyun Sujana SE bahwa kondisi desa pangauban dibagi menjadi tiga bagian besar, dimana 1/3 daerahnya adalah jona industri, 1/3 adalah jona pertanian dan satu pertiga lain sisanya adalah kawasan pemukiman penduduk. Propesi penduduk Desa Pangauban yang paling banyak adalah berpropesi sebagai petani penggarap, untuk masyarakat yang berpropesi sebagai buruh pabrik rata-rata berasal dari warga pendatang baik dari daerah Jawa Barat maupun dari luar Jawa Barat.
“Secara khusus desa Pangauban tidak memunyai peportensi yang menonjol, tapi ada bebrapa catatan tentang potensi desa ini, misalnya di bidang kerajinan daur ulang dari barang-barang bekas, kerajinan tangan, bahkan di kerajinan tangan tepatnya di RW 10 ada salah seorang warga yang membuat miniature berbagai bentuk pesawat terbang yang terbuat dari bambu yang di padukan dengan bahan lainnya, itu sudah sangat terkenal baik di tingkat local maupun tingkat nasional karena memang sering mengikuti berbagai kegiatan pameran baik yang dilakukan di tingkat local maupun nasional” jelas Bapak Yuyun Sujana SE kepada radio K-PASS.
Di sector seni dan budaya desa panguban pun mempunyai kesenian yang memang sudah cukup dikenal seperti seni bela diri pencasilat dan seni debus yang sudah tersohor dan pernah di tampilkan di salah satu station yang ada di Negara Inggeris. Selain hal tersebut di desa Panguban pun masih banyak potensi seni yang lainnnya seperti adanya group degung, jaipong, kacapi suling dan calung.
Salah satu potensi yang berkembang di masyarakat pun terutama di dusun Bojong buah adalah mengenai pengemangan lahan serta potensi sungai Citarum. Banyak waraga yang menjaring rejeki di sungai Citarum terutama pada musim hujan ketika sungai Citarum banyak membawa ribuan sampah. Warga Bojong buah memanfaatkan kondisi tersebut dengan memungut barang-banrang yang terbawa arus sungai yang masih bisa di manfaatkan untuk di daur ulang seperti aneka barang yang terbuat dari plastic seperti botol ex minuman mineral, bahkan kepala desa Pangauban secara khusus mengatakan “ Saya kepala Desa Panguban Kec. Katapang Kab. Bandung sangat berharap adanya perhatiaan dari pengelola DAS Citarum dan PLTA Saguling kepada para pemulung di sungai Ciratum, sebabb para pemulung atau lebih dikenal dengan sebuatna “burok” buruh rongsokan tersebut sedikitnya telah mengurangi tumpukan sampah dikawasan waduk Saguling, saya mohon ada perhatian di berbagai hal, mudah-mudahan suara saya ini bisa di dengan oleh orang-orang yang berkepentingan”.
Kondisi desa panguban di jelasakan oleh kepala desa Pangauban Bapak Yuyun Sujana SE bahwa kondisi desa pangauban dibagi menjadi tiga bagian besar, dimana 1/3 daerahnya adalah jona industri, 1/3 adalah jona pertanian dan satu pertiga lain sisanya adalah kawasan pemukiman penduduk. Propesi penduduk Desa Pangauban yang paling banyak adalah berpropesi sebagai petani penggarap, untuk masyarakat yang berpropesi sebagai buruh pabrik rata-rata berasal dari warga pendatang baik dari daerah Jawa Barat maupun dari luar Jawa Barat.
“Secara khusus desa Pangauban tidak memunyai peportensi yang menonjol, tapi ada bebrapa catatan tentang potensi desa ini, misalnya di bidang kerajinan daur ulang dari barang-barang bekas, kerajinan tangan, bahkan di kerajinan tangan tepatnya di RW 10 ada salah seorang warga yang membuat miniature berbagai bentuk pesawat terbang yang terbuat dari bambu yang di padukan dengan bahan lainnya, itu sudah sangat terkenal baik di tingkat local maupun tingkat nasional karena memang sering mengikuti berbagai kegiatan pameran baik yang dilakukan di tingkat local maupun nasional” jelas Bapak Yuyun Sujana SE kepada radio K-PASS.
Di sector seni dan budaya desa panguban pun mempunyai kesenian yang memang sudah cukup dikenal seperti seni bela diri pencasilat dan seni debus yang sudah tersohor dan pernah di tampilkan di salah satu station yang ada di Negara Inggeris. Selain hal tersebut di desa Panguban pun masih banyak potensi seni yang lainnnya seperti adanya group degung, jaipong, kacapi suling dan calung.
Salah satu potensi yang berkembang di masyarakat pun terutama di dusun Bojong buah adalah mengenai pengemangan lahan serta potensi sungai Citarum. Banyak waraga yang menjaring rejeki di sungai Citarum terutama pada musim hujan ketika sungai Citarum banyak membawa ribuan sampah. Warga Bojong buah memanfaatkan kondisi tersebut dengan memungut barang-banrang yang terbawa arus sungai yang masih bisa di manfaatkan untuk di daur ulang seperti aneka barang yang terbuat dari plastic seperti botol ex minuman mineral, bahkan kepala desa Pangauban secara khusus mengatakan “ Saya kepala Desa Panguban Kec. Katapang Kab. Bandung sangat berharap adanya perhatiaan dari pengelola DAS Citarum dan PLTA Saguling kepada para pemulung di sungai Ciratum, sebabb para pemulung atau lebih dikenal dengan sebuatna “burok” buruh rongsokan tersebut sedikitnya telah mengurangi tumpukan sampah dikawasan waduk Saguling, saya mohon ada perhatian di berbagai hal, mudah-mudahan suara saya ini bisa di dengan oleh orang-orang yang berkepentingan”.
Langganan:
Postingan (Atom)